All About Computer Tips

Instalasi 2 OS (Windows dan Linux)

Contoh : PC memiliki 1 HDD fisik 40GB. Dipasang pada PM

Partisi I (dibaca oleh Linux : hda1) : 20 GB (untuk Win2003 – NTFS)

Partisi II (dibaca oleh Linux : hda2) : 5 GB (agar bisa dibaca oleh Win&Linux – Fat32/Vfat)

Partisi III (dibaca oleh Linux : hda3) : 10 GB(untuk Linux – Ext3)

Partisi IV (dibaca oleh Linux : hda4) : 1024 MB (untuk swap linux – swap)

Pembuatan Partisi I&II

1. NTFS dan Fat32 bisa dibuat dengan CD windows dengan menginstall OS pada partisi pertama

2. Lakukan selanjutnya hingga selesai

Pembuatan Partisi III&IV

3. Ext3&Swap bias menggunakan CD linux dengan menginstall Linux pada partisi ke3.

4. Ketika “BOOT LOADER CONFIGURATIONS” – “where do you want to install the boot loader”

Jangan meletakkan Boot Loader pada /dev/hda1 (Master Boot record). Tapi pilih /dev/hda3 (First Sector of boot Partition)

5. Lakukan selanjutnya hingga selesai

Pembuatan Boot Loader

1. Masukkan CD 1 Linux pada CDROM (Pastikan pada BIOS untuk Boot Sequencenya yang pertama adalah CDROM)

2. Tekan F5

3. Ketik – Linux Rescue

4. Ketika ditanya masalah Network Configuration, pilih – “no”

5. Pilih – “Continue”

6. Setelah selesai akan muncul console bash3.0# -- asumsi Directory root ( / ) berada pada directory /mnt/sysimage

7. Pada console

bash3.0# cd /mnt/sysimage à perintah untuk masuk ke /mnt/sysimage yang dalam hal ini sebagai directory root ( / )

bash3.0# cd /mnt/sysimage/boot/grub à perintah untuk masuk ke /mnt/sysimage/boot/grub

bash3.0# dd if=/dev/hda3 of=boot.lnx bs=512 count=1 à perintah untuk membuat file untuk membuat link boot ke hda3

bash3.0# ls à memastikan apakah file boot.lnx sudah tercipta

bash3.0# mount /dev/hda2 /tmp à me-mount /dev/hda2 ke dir /tmp

bash3.0# mcopy /mnt/sysimage/boot/grub/boot.lnx /tmp à mengcopy file boot/lnx ke dir /tmp

bash3.0# cd /

bash3.0# umount /tmp à umount /dev/hda2 atau pada windows “Windows Stop Services pada Flash Disk”

8. Restart

9. Ketika masuk Windows – Start – Run – cmd

10. Ketik – c:\attrib –s –h boot.ini à me-Unhidden file boot.ini

11. Start – Run – edit c:\boot.ini

12. Tambahkan script pada file tersebut (paling bawah), c:\boot.lnx=”Fedora Core 6” , klik File – Save

13. Copy file boot.lnx yang ada di hda2 (pada Linux) atau Drive D:\ pada Windows ke hda1 atau Drive C:\

d:\copy boot.lnx c:\

14. Meng-Hidden file boot :

c:\attrib +s +h boot.ini

c:\attrib +s +h boot.lnx

15. Restart Windows

16. Apabila berhasil maka akan tampil Boot Loadernya pada saat loading awal computer

17. Selesai